Haberdenizli – Sembilan orang tewas dalam penembakan massal di sekolah menengah BORG Dreierschutzengasse, Graz, Austria, pada Selasa, 10 Juni 2025. Insiden terjadi pukul 10 pagi waktu setempat dan memicu kepanikan besar di lingkungan sekolah. Polisi menyatakan bahwa tembakan dilepaskan di dalam gedung sekolah. Respons cepat datang dari berbagai unit keamanan, termasuk pasukan khusus Cobra dan helikopter kepolisian.
Wali Kota Graz, Elke Kahr, mengonfirmasi jumlah korban jiwa terdiri dari delapan siswa dan satu orang dewasa. Sementara itu, sejumlah orang lainnya, termasuk guru dan siswa lain, mengalami luka serius dan sedang dirawat. Polisi memastikan tersangka pelaku juga termasuk dalam korban tewas.
Pelaku Diduga Pernah Jadi Korban Perundungan di Sekolah
Menurut laporan penyiar publik Austria ORF, pelaku penembakan diyakini merupakan mantan siswa di sekolah tersebut. Ia melepaskan tembakan di dua ruang kelas sebelum mengarahkan senjatanya ke dirinya sendiri. Polisi kriminal negara bagian Austria telah memulai penyelidikan untuk mengungkap motif tindakan brutal ini. Beberapa laporan menyebutkan bahwa pelaku kemungkinan pernah menjadi korban perundungan saat masih bersekolah di lokasi kejadian. Kasus ini mengguncang Austria dan memunculkan kembali perdebatan soal keamanan sekolah serta isu kesehatan mental remaja.
Seluruh Siswa dan Guru Berhasil Dievakuasi dari Gedung Sekolah
Pihak kepolisian Austria mengonfirmasi bahwa seluruh siswa dan guru telah berhasil dievakuasi dari lokasi penembakan di Graz. Dalam pernyataan resmi di platform X, polisi menyebut situasi sudah aman dan tidak ada ancaman lanjutan. Masyarakat diminta menjauh dari area sekolah sementara penyisiran dan penyelidikan masih berlangsung. Bangunan sekolah menengah BORG Dreierschutzengasse kini sedang digeledah untuk memastikan tidak ada ancaman tambahan. Aparat bersenjata tetap berjaga di sekitar lokasi sebagai langkah pengamanan lanjutan.
Pemimpin Kota Austria Mengecam Penembakan dan Serukan Persatuan
Wali Kota Graz, Elke Kahr, menggambarkan insiden penembakan sebagai tragedi yang sangat mengerikan bagi warganya. Wali Kota Wina, Michael Ludwig, juga menyatakan keterkejutannya terhadap peristiwa berdarah ini. Melalui akun X, Ludwig menyerukan pentingnya persatuan masyarakat dalam menghadapi kekerasan. Ia menegaskan bahwa kebencian dan kekerasan tidak boleh menang di tengah kehidupan sosial. Penembakan terjadi bertepatan dengan pelaksanaan ujian Matura, yang merupakan ujian akhir nasional sekolah menengah di Austria. Graz sendiri merupakan ibu kota negara bagian Styria dan kota terbesar kedua setelah Wina.
Sumber
Okezone.com





Leave a Reply