MBG Larang Makanan Pabrikan, Ini Alasannya

MBG Larang Makanan Pabrikan, Ini Alasannya

Haberdenizli – Pemerintah resmi melarang penggunaan makanan kemasan pabrik atau ultra processed food dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kebijakan ini muncul sebagai respons atas masukan dari DPR, pengamat. Dan masyarakat luas yang mengkritik penggunaan makanan ultra proses dalam menu MBG. Tujuannya untuk memastikan makanan yang disajikan lebih sehat dan bergizi, serta mendukung kesehatan anak-anak penerima manfaat program tersebut.

“Baca Juga: Sonic Racing: CrossWorlds Hadir Gratis lewat Kolaborasi MSI”

Ketentuan Produk Makanan Lokal dalam Program MBG

Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola Badan Gerakan Nasional (BGN), Tigor Pangaribuan. Menjelaskan sejumlah ketentuan penting terkait penggunaan produk makanan dalam MBG. Pertama, produk seperti biskuit, roti, sereal, sosis, nugget, dan sejenisnya harus mengutamakan produksi lokal. Kebijakan ini berlaku kecuali untuk susu di wilayah yang belum memiliki peternakan setempat. Hal ini bertujuan mendukung produk lokal sekaligus menghindari ketergantungan pada impor atau produk pabrikan besar.

Prioritas Produk UMKM dan Produsen Lokal

Selain mengutamakan produk lokal, program MBG juga memprioritaskan pemanfaatan produk dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) atau produsen lokal setempat. Contohnya pada roti dan pangan sejenis lainnya, yang sebaiknya bersumber dari pelaku UMKM. Langkah ini sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan memberikan dampak positif bagi pelaku usaha kecil di berbagai daerah.

Standar Kualitas dan Keamanan pada Olahan Daging

Tigor menambahkan bahwa untuk olahan daging seperti sosis, nugget, dan burger, BGN mensyaratkan produk yang digunakan harus berasal dari UMKM atau produsen lokal yang memenuhi sejumlah standar. Produk harus memiliki sertifikasi halal, Standar Nasional Indonesia (SNI), terdaftar di BPOM, dan memiliki masa edar maksimal satu minggu dari tanggal produksi. Ketentuan ini memastikan produk yang disajikan aman dan berkualitas untuk konsumsi penerima MBG.

“Baca Juga: Retailer Besar AS Berhenti Jual Console Xbox, Ada Apa?”

Implikasi Kebijakan untuk Kesehatan dan Pemberdayaan Lokal

Kebijakan ini menunjukkan upaya pemerintah meningkatkan kualitas gizi dalam program MBG sekaligus memberdayakan pelaku usaha lokal. Penggunaan produk segar dan lokal diharapkan dapat memperbaiki pola konsumsi gizi anak dan mendukung ekonomi masyarakat. Ke depan, penerapan aturan ini perlu diawasi secara ketat agar manfaatnya optimal dan sejalan dengan tujuan program yang berorientasi pada kesehatan masyarakat.

Dengan pelarangan ultra processed food dan penekanan pada produk lokal berkualitas, program Makan Bergizi Gratis berpotensi menjadi contoh kebijakan pangan sehat yang terintegrasi dengan pemberdayaan ekonomi lokal. Pendekatan ini juga selaras dengan tren global yang mendorong konsumsi makanan alami dan minim pengolahan demi kesehatan jangka panjang. Kebijakan ini diharapkan memberikan dampak positif tidak hanya bagi penerima manfaat MBG, tetapi juga bagi pertumbuhan UMKM nasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *